KIM PRODO MAKMUR Di Bina Oleh Dinas KOMINFO Kabupaten Pasuruan Untuk Desiminasi Informasi.

Ketua KIM Prodo Makmur Bersama Kepala Desa Prodo.

Perangkat Desa Prodo Bersama Ibu Lulis Irsyad Yusuf Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Prodo Makmur.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 28 April 2020

1 Warga Gempol Dan 1 Warga Rembang Dinyatakan Positif Covid-19. Total 14 Warga Kabupaten Pasuruan Terkonfirmasi Covid-19


KIM PRODO MAKMUR - Jumlah warga Kabupaten Pasuruan berstatus Positif Covid-19, semakin bertambah.
Hingga Selasa (28/04/2020) sore, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan mencatat, ada 2 lagi warga Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka terdiri dari 1 Laki-Laki (47), warga Kecamatan Gempol dan 1 Laki-laki (40), warga Kecamatan Rembang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad mengatakan, untuk laki-laki warga Gempol berprofesi sebagai petani dan merupakan PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19 yang dirawat di RSUD Bangil sejak 18 April 2020 hingga hasil swab keluar pada Senin (27/04/2020) siang dengan hasil positif.
“Kebetulan pasien warga Gempol ini punya keluhan nyeri ulu hati, batuk, sakit tenggorokan, dan memiliki penyakit penyerta berupa pneumonia dan Diabetes Meilitus atau Kencing Manis,” kata Syaifudin, dalam keterangan persnya di Posko Info Covid-19 Kabupaten Pasuruan.
Lain halnya dengan warga Rembang. Syaifudin menegaskan bahwa warga tersebut berprofesi sebagai pekerja rumahan, dan mengaku pernah melakukan kontak erat dengan salah satu pasien Positif Covid-19 di RSUD Bangil. Hanya saja, meski berstatus positif sejak hasil swab keluar pada Senin (27/04/2020) kemarin, kondisi pasien tersebut dalam keadaan stabil atau OTG (orang tanpa gejala)
“Berdasarkan hasil tracing dari petugas terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19, ada salah satu warga yang kita rapid kemudian hasilnya positif tapi orangnya dalam keadaan tanpa gejala. Ini yang kita namakan OTG,” jelasnya.
Terhadap 2 warga terkonfirmasi Positif Covid-19, petugas Survaillance langsung melakukan tacing dan tracking terhadap siapa saja yang memiliki kontak erat dengan pasien tersebut.
“Kita telusuri siapa saja yang punya kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Mulai dari saudara, keluarga sampai tetangga dan orang yang pernah berhubungan langsung atau bertemu dengan pasien terkonfirmasi Covid-19,” terang pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan itu.
Dengan 2 tambahan warga terkonfirmasi Covid-19. Maka jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan sebanyak 14 orang. Terdiri dari 1 warga Bangil, 2 warga Beji, 2 warga Gempol, 1 warga Gondangwetan, 1 warga Kraton, 1 warga Lumbang, 1 warga Prigen, 1 warga Purwodadi, 2 warga Puspo, dan 2 warga Rembang.
Selain tambahan 2 pasien terkonfirmasi Covid-19, kenaikan juga terjadi pada jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19. Yakni sebanyak 2 orang. Kata Syaifudin, 2 orang tersebut terdiri dari 1 perempuan (22) warga Kecamatan Pandaan tapi berKTP Gresik, serta perempuan (46) warga Gondangwetan.
Untuk warga Pandaan merupakan pindahan atau rujukan dari salah satu rumah sakit di Kecamatan Sukorejo yang dilarikan ke RSUD Bangil lantaran ada keluhan sesak nafas. Sedangkan warga Gondangwetan adalah hasil tracing petugas surveillance terhadap kontak erat pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan hasil positif rapid (reactive).
“Untuk orang Gondangwetan ini juga tanpa keluhan atau dari pasien OTG kemudian karena merupakan kontak erat dengan pasien positif Covid-19, makanya kita rapid kemudian hasilnya reactive. Kita rawat di RSUD Bangil sambil menunggu hasil swab keluar,” tegasnya.
Dengan 2 lagi tambahan PDP, maka total keseluruhan untuk PDP Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mencapai 64 orang. Terdiri dari 6 warga Bangil, 5 warga Beji, 2 warga Gempol, 2 warga Gondangwetan, 5 warga Grati, 1 warga Kejayan, 3 warga Kraton, 2 warga Lekok, 1 warga Lumbang, 2 warga Nguling, 6 warga Pandaan, 10 warga Prigen, 1 warga Purwodadi, 3 warga Purwosari, 3 warga Puspo, 1 warga Rejoso, 3 warga Rembang, 2 warga Sukorejo, 1 warga Tosari dan 4 warga Wonorejo.
Sementara untuk jumlah ODP (Orang dalam pemantauan) pun juga meningkat. Yakni dari 188 orang menjadi 195 orang. Tambahan 7 orang tersebut terdiri dari 1 laki-laki warga Gondangwetan, 1 laki-laki warga Lekok, 1 laki-laki warga Grati, 1 laki-laki warga Bangil dan 3 orang warga Tutur (2 laki-laki dan 1 perempuan). Syaifudin menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa melaksanakan seluruh anjuran pemerintah. Yakni rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker ketika berada di luar rumah, menghindari keramaian, menjaga jarak, dan memperkuat ibadah dan berdoa kepada Allah SWT.
“Mari kita laksanakan apa yang diintruksikan oleh Umaro’. Ini semua demi kebaikan kita bersama, agar Covid-19 segera hilang dari kita,” harapnya. (emil/syaifudin ahmad)
Share:

Senin, 27 April 2020

39 Kontak Erat Pasien Positif Covid-19 Di Beji, Dinyatakan Negatif Rapid


KIM PRODO MAKMUR - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan langsung menggelar Rapid test kepada siapa saja yang melakukan kontak erat dengan Pasien yang baru saja terkonfirmasi Covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh petugas surveillance pada Senin (27/04/2020). Sejak hasil swab menyatakan bahwa salah satu warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji berstatus Positif Covid-19, petugas langsung melakukan tracing plus rapid test kepada kontak erat pasien. Mulai dari saudara, keluarga hingga para tetangga pasien.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad mengatakan, sejak hasil swab keluar, para petugas Survaillance langsung melakukan tracing terhadap kontak erat pasien Positif Covid-19. Hasilnya, sebanyak 39 kontak erat sudah ditracing dan dirapid dengan hasil negative.
“Alhamdulillah, para petugas langsung melakukan tracing terhadap kontak erat pasien positif covid-19 di Beji. Sudah dirapid dan hasilnya negative semua,” kata Syaifudin, dalam keterangan persnya di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Senin (27/04/2020) sore.
Dijelaskannya, ketiga puluh sembilan tersebut masuk kriteria OTG (orang tanpa gejala). Dari jumlah tersebut, termasuk istri dan anak pasien Positif Covid-19 yang dinyatakan rapid negative.
“Istri dan anaknya juga negative rapid,” singkatnya.
Dengan 39 orang yang sudah ditracing dan dirapid, maka jumlah OTG Covid-19 di Kabupaten Pasuruan mencapai 87 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 orang sudah lepas pantau atau tidak ada keluhan apapun selama 14 hari. Sementara 45 lainnya masih terus dipantau untuk tetap melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Kalau 39 OTG baru ini akan terus kita pantau sampai 14 hari. Kalau tidak ada apa-apa, ya sudah lepas pantau,” tegasnya.
Sementara itu, jumlah ODP (orang dalam pemantauan) Covid-19 di Kabupaten Pasuruan juga bertambah 2 orang, yakni 1 warga Gempol dan 1 warga Winongan. Dengan tambahan 2 ODP baru, maka total keseluruhan mencapai 188 orang. Sedangkan jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) masih tetap sama dengan kemarin, yakni 161 orang. Begitu pula dengan pasien positif Covid-19 juga tetap 12 orang. (emil/syaifudin ahmad)
Share:

Minggu, 26 April 2020

Tidak Hanya Di Daerah Yang Berlakukan PSBB, Larangan Mudik Berlaku Di Seluruh Indonesia


KIM PRODO MAKMUR - Kebijakan pemerintah tentang larangan mudik sebagai bentuk dari upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, seluruh masyarakat harus menaati aturan tersebut, karena melalui aktivitas mudik, penularan Covid-19 sangat berpotensi terjadi.
Kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, larangan mudik resmi berlaku mulai 24 April 2020. Sehingga dengan aturan itu, aparat keamanan dapat menindak dengan tegas dengan menghentikan orang yang ingin mudik di tengah perjalanannya sebelum meninggalkan daerah asal mudik seperti Jakarta.
"Kalau pemerintah itu mengumumkannya umum tidak boleh mudik. Pemerintah itu bisa melarang dimanapun, karena itu larangan mudik berlaku bagi seluruh Indonesia", kata Mahfud dalam konferensi video yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (25/04/2020).
Lebih lanjut, larangan mudik itu bukan hanya berlaku di daerah-daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tapi di seluruh daerah di Indonesia. Ditambahkan Mahfud bahwa semakin hari, penegakan yang dilakukan aparat hukum akan semakin ketat agar masyarakat mematuhi aturan yang sudah dikeluarkan pemerintah Indonesia.
Dalam hal ini, larangan mudik akan berlaku hingga sesudah Idul Fitri. Akan tetapi, jika situasi perkembangan menuntut untuk pergerakan orang dan barang harus dibatasi dalam rangka memutus rantai penularan dan penyebaran Covid-19, maka aturan itu bisa diperpanjang.
"Kalau pada saat habis perpanjangan kok masih perlu diperpanjang, diperpanjang lagi sampai ada pada titik minimal untuk dikatakan aman. Karena itu kami berharap, seluruh masyarakat menahan diri tidak mudik, mematuhi seluruh aturan dan mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19”, tandasnya seperti yang dikutip dari laman kominfo.go.id. (Eka Maria)
Share:

Rabu, 22 April 2020

Peringati Hari Kartini, Perwakilan Perempuan Di Kabupaten Pasuruan Bagi-Bagi Masker Dan Edukasi PHBS


Memperingati Hari Kartini yang setiap tahunnya dijadikan momentum bagi seluruh perempuan di tanah air untuk memaknai semangat sang pelopor emansipasi wanita, beragam cara yang diekspresikan oleh para Kartini di era digital. Tengok saja yang telah dilakukan oleh perwakilan perempuan di Kabupaten Pasuruan seperti yang dipantau oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan, terangkum di masing-masing blog-nya.  
Coba kita tengok kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Penggerak PKK Desa Prodo, Kecamatan Winongan. Kemarin, hari Selasa (21/4/2020), mereka turun ke masyarakat untuk membagikan masker secara gratis di Dusun Jetis. Melalui https://kimprodomakmur2020.blogspot.com, KIM Prodo Makmur menceritakan bahwa kegiatan itu bentuk kepedulian di tengah pandemi Covid-19, dikomando oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Prodo, Yuli Virawati. Peringatan Hari Kartini lebih dimaknai sebagai kesempatan bagi seluruh perempuan agar lebih meningkatkan perannya di segala aspek. Sehingga harus lebih cerdas dan mengambil peran di masyarakat. 
"Kami membagikan masker gratis terhadap warga. Juga melakukan sosialisasi agar tetap memakai masker, jaga jarak maupun berpola hidup sehat. Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19", ujarnya.
Di tempat yang berbeda, Tim Penggerak PKK Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen juga melakukan hal yang sama. Pantauan KIM Indrokilo di http://kimindrokilo.blogspot.com, kegiatan dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Desa, Suparti yang turut serta memberikan kepeduliannya dalam mencegah penyebaran virus  Corona dengan membagikan masker di beberapa wilayah Desa Dayurejo.
“Kami bagikan masker dengan harapan agar masyarakat di sini juga menggunakannya saat beraktivitas diluar rumah. Ini juga sesuai dengan himbauan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf yang juga membagikan masker di  Kecamatan Gondangwetan. Selain itu kami juga memberikan edukasi ke warga agar selalu hidup bersih dan sehat”, paparnya.
Sementara itu, KIM Pusaka melalui blog-nya https://pusakajatim005.blogspot.com menyebutkan bahwa Tim Penggerak PKK Curahdukuh, Kecamatan Kraton juga melakukan kegiatan sosial pembagian masker hingga pelosok Dusun. Bersama Tim Satgas Pencegahan Covid-19 Desa Curahdukuh, Ketua Tim Penggerak PKK Curahdukuh, Mellia Anggraini sekaligus melakukan sosialsiasi pentingnya melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada warga.
“Kami berharap, dengan membagikan masker, kesadaran warga dalam menerapkan PHBS bisa meningkat. Kami juga ingin memberikan pesan bahwa kaum perempuan juga harus punya semangat yang sama dalam pencegahan Covid-19 di lingkungan masing-masing”, tandasnya.
Hal senada juga dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Desa Karangsono, Kecamatan Wonorejo yang diberitakan KIM Melati di http://karangsonomelati10.blogspot.com. Dipimpin oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Karangsono, Jumrotin, kegiatan diawali dengan apel pagi dipimpin oleh Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat. (Eka Maria)
Share:

Selasa, 21 April 2020

WUJUD SEMANGAT KARTINI KALA PANDEMI CORONA, KETUA PKK DESA PRODO BAGIKAN MASKER GRATIS UNTUK MASYARAKAT


KIM PRODO MAKMUR - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Tim Penggerak PKK Desa Prodo turun ke masyarakat untuk membagikan masker secara gratis. 

Aksi yang dipelopori Ketua Tim Penggerak PKK Desa Prodo digelar di Kampung Dsn. Jetis Desa Prodo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, Selasa (21/4/2020) pagi. 


Ketua Tim Penggerak PKK Desa Prodo, Yuli Virawati mengatakan, aksi yang digelar ini merupakan bentuk simpatik sekaligus memberi edukasi sekaligus sosialisasi kepada warga. 

"Kami membagikan masker gratis terhadap warga, dan sosialisasi agar tetap memakai masker, jaga jarak maupun berpola hidup sehat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Yuli Virawati.

Menurut Yuli Virawati, Hari Kartini saat ini perempuan Indonesia perlu meningkatkan peran sebagai perempuan di segala aspek. 

"Saya ucapkan selamat Hari Kartini untuk teman-teman semua. Meneladani RA Kartini, kiranya perempuan harus mampu berperan aktif," harapnya. (Ahmad Luthfi Dz. - KIM Prodo Makmur)
Share:

Sabtu, 18 April 2020

Kabar Menggembirakan. 3 Pasien Positif Covid-19 Di Kabupaten Pasuruan Sembuh Dan Boleh Pulang


KIM PRODO MAKMUR - 3 dari 10 pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, hari ini, diperbolehkan pulang.
Ketiga pasien tersebut semuanya laki-laki. Terdiri dari 1 orang warga Lumbang (42), 1 orang warga Purwodadi (41) dan 1 orang warga Gondangwetan (51).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, ketiga pasien tersebut sudah dipulangkan sekitar pukul 12.00 WIB, setelah hasil swab kedua, menyatakan negative Covid-19. Meski begitu, ketiga pasien tersebut tetap diminta untuk melaksanakan self isolasion (isolasi mandiri) di rumah selama 14 hari.
“Alhamdulillah, berdasarkan swab, 3 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pasuruan dinyatakan negative, dan diperbolehkan pulang. Dan ini berita yang sangat menggembirakan bagi kita semua,” kata Anang, sesaat setelah memimpin Jumpa Pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Sabtu (18/04/2020).
Dijelaskan Anang, ketiga pasien tersebut mulai masuk RSUD Bangil sejak 27 maret 2020. Ketiganya dalam kondisi stabil, dan diisolasi di Rumah Sakit.
Lalu bagaimana dengan ketujuh pasien positif Covid-19 lainnya? Anang menegaskan bahwa dari hasil swab, 4 pasien lainnya tetap berstatus Positif Covid-19, dan 3 pasien lainnya masih menunggu hasil swab. Oleh karenanya, ketujuh pasien ini masih diisolasi di RSUD Bangil sampai ada pengumuman lebih lanjut.
“Ya kita doakan semoga swab dari tiga pasien lainnya yang masih menunggu, segera keluar hasilnya dan negative. Karena memang kondisi seluruhnya dalam keadaan stabil. Untuk yang empat pasien yang hasil swab nya masih positif, tetap diisolasi di Rumah Sakit sampai ada tes swab lagi dan diumumkan hasilnya,” tegasnya.
Lebih lanjut Anang menyampaikan bahwa untuk hari ini, ada 9 hasil swab yang keluar. Selain dari tujuh pasien Covid-19, ada juga 1 PDP (pasien dalam pengawasan) dari Kecamatan Grati yang hasil swab nya negative dan diperbolehkan pulang, serta 1 PDP asal Kecamatan Puspo yang hasil swab nya positif dan langsung diisolasi di RSUD Bangil. (emil/anang Saiful Wijaya)
Share:

Jumat, 17 April 2020

Belum Usai Covid-19 Pemerintah Desa Prodo Rutin Lakukan Penyemprotan Disinfektan Seminggu Sekali


KIM Prodo Makmur – Secara rutin Pemerintah Desa (Pemdes) Prodo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan lakukan penyemprotan cairan Disinfektan di sekitar lingkungan dan rumah penduduk warga setempat. Serta berharap musibah tentang wabah Virus Covid-19 ini cepat usai dan hilang.

Sepertinya dalam pencegahan serta pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 ini akan terus berkelanjutan, dan langkah-langkahnya terus di lakukan oleh berbagai pihak baik individu maupun kelompok serta upaya pemerintah desa, daerah dan pusat terus menggalakkannya. Minggu (18/04/2020) pagi.



Seperti apa yang di katakan Lukman Hakim selaku Kepala Desa Prodo Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan, Bahwa apa yang kami lakukan merupakan upaya untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona khususnya di desa kami Desa Prodo. Serta sebagai tindak lanjut Satuan Tugas Covid-19 Desa Prodo.

“Langkah penyemprotan dalam pencegahan upaya memutus mata rantai Covid-19 ini sudah yang ke Empat (4) kalinya. Dan juga merupakan sebagai bentuk sinergitas antara pihak Pemerintah Desa, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten “. Pungkasnya. (Ahmad Luthfi Dz - KIM Prodo Makmur)
Share:

Selasa, 14 April 2020

Malam Ini, 6 PDP Negatif Swab Di RSUD Bangil, Diperbolehkan Pulang


KIM PRODO MAKMUR - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan terus mengupdate informasi seputar perkembangan kasus Virus Corona di Kabupaten Pasuruan.
Hingga Selasa (14/04/2020) sore, jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Bangil tetap 10 orang. Sedangkan jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) bertambah 1 orang dari 26 orang menjadi 27 orang. Begitu juga dengan jumlah ODP (orang dalam pemantauan) bertambah 15 orang, yakni dari 91 orang menjadi 106 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangaan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, penambahan 1 orang PDP yakni seorang laki-laki, warga Kecamatan Prigen yang mengeluh sakit dengan gejala mirip Covid-19, yakni demam, flu dan batuk disertai sesak nafas. Ia lantas datang ke RSUD Bangil, Senin (13/04/2020) malam.
“Orang ini punya riwayat perjalanan dari salah satu daerah Pandemik di Jawa Timur. Kemudian kemarin malam mengeluh sakit yang gejalanya mirip Covid-19, dan langsung ke RSUD Bangil,” kata Anang, dalam Konferensi Pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Selasa (14/04/2020) sore.
Dengan bertambahnya 1 orang PDP baru, maka total jumlah PDP berjumlah 27 orang. Terdiri dari 15 orang negative swab (12 orang pulang dari RSUD Bangil dan 3 orang pulang dari RS Saiful Anwar Malang), 6 orang baru saja dinyatakan negative swab (malam ini pulang), 3 orang negative rapid test dan masih diisolasi di RSUD Bangil, serta 3 orang meninggal yang dinyatakan negative swab, terdiri dari 2 warga Prigen dan 1 warga Lekok. Kata Anang, khusus 6 PDP yang boleh pulang malam ini sudah dirawat di RSUD Bangil sejak 27 Maret lalu dan dinyatakan boleh kembali ke keluarganya.
“Tentu menjadi berita yang sangat menggembirakan bagi keluarga PDP yang hasil swab nya negative. Tetap waspada, jaga Kesehatan dan imun, serta melaksanakan seluruh anjuran pemerintah dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Lain PDP, lain pula ODP. Meningkatnya jumlah ODP hingga 15 orang, terdiri dari 1 orang warga Tosari, 2 warga Lumbang, 2 warga Bangil, 4 warga Beji, 1 warga Puspo, 4 warga Winongan dan 1 warga Kecamatan Gempol.
Sementara itu, terhadap 10 pasien positif Covid-19, Anang menegaskan bahwa kondisinya stabil. Dalam artian secara fisik dinyatakan sehat, dan mudah-mudahan hasilnya pun menggembirakan.
“Mudah-mudahan segera sembuh dari Virus Corona, dan Ketika dites rapid dan swab lagi, hasilnya menggembirakan atau negative swab. Kalau sudah negative, bisa pulang dan kembali ke keluarga. Itu doa kita Bersama,” tegasnya. (emil/anang saiful wijaya)
Share:

Minggu, 12 April 2020

Cegah Virus Corona, Pemerintah Desa Prodo Lakukan Penyemprotan Disinfektan


KIM PRODO MAKMUR - Pemerintahan Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, melakukan penyemprotan disinfektan dalam rangka mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19), di lingkungan desa setempat, Minggu (12/4/2020) pagi.


Kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut dipimpin langsung Kepala Desa Prodo Lukman Hakim. Amatan KIM Prodo Makmur, penyemprotan itu dimulai di jalanan dan Lorong-lorong, tempat umum, kantor, tempat ibadah dan rumah warga serta sarana lainnya.

Lukman Hakim mengatakan tujuan penyemprotan ini untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam rangka mecegah penyebaran virus corona.

"Kegiatan penyemprotan ini untuk mencegah masuknya virus corona di Desa Prodo,” ujarnya

Pihaknya mengaku bahan disinfektan diracik dan dibuat secara mandiri mengingat sulitnya mencari disinfektan di pasaran. Pembuatannya disinfektan dilakukan dengan tetap mengikuti panduan yang dikeluarkan Dinas Kesehatan, baik meliputi jenis bahan utama, komposisi maupun volumenya.

"Pembuatan disinfektan ini sudah sesuai prosedur," katanya

Lukman Hakim juga menghimbau kepada masyarakat Desa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Masyarakat diharuskan untuk menjaga kebersihan lingkungan, bagaimana cara membersihkan diri, kalau kotoran ditangan harus dicuci, kalau sampah sampah harus dibuang pada tempatnya, dan kalau rawan di got got yang kotor, dibersihkan,” imbuhnya. (Ahmad Luthfi Dz-KIM Prodo Makmur)
Share:

Sabtu, 11 April 2020

10 Kecamatan Di Kabupaten Pasuruan Berstatus Zona Merah Corona


Setelah tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan berstatus Zona Merah Virus Corona sejak Jumat (10/04/2020), kini dengan bertambahnya jumlah kasus pasien Positif Covid-19 hingga menjadi 10 orang, secara otomatis menambah jumlah kecamatan yang berstatus Zona Merah Corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, Kesepuluh kecamatan berstatus Zona Merah adalah Kecamatan Bangil, Kraton,  Puspo, Lumbang, Beji, Gempol, Purwodadi, Gondangwetan, Prigen dan Rembang.  
Zona Merah adalah daerah atau wilayah yang terdapat kasus positif Virus Corona. Dimana kesepuluh pasien yang dinyatakan Positif Covid-19 terdiri dari 7 laki-laki dari kecamatan Puspo, Bangil, Lumbang, Beji, Gempol, Purwodadi, dan Gondangwetan, serta 3 perempuan dari Kecamatan Kraton, Prigen dan memiliki keluarga di Kecamatan Rembang, tapi berKTP Jakarta.
Dijelaskan Anang, setelah ditelusuri, ketujuh pasien yang positif Covid-19  memiliki riwayat perjalanan yang berbeda. Beberapa pasien sebelumnya pernah mengikuti pelatihan di Surabaya. Ada juga yang sering pulang pergi Jakarta dan Pasuruan.
Sedangkan khusus perempuan dari Jakarta adalah pedagang sering bepergian ke Jakarta untuk urusan bisnis. Menurut Anang, warga Jakarta ini datang ke RSUD Bangil pada tanggal 28 Maret 2020 lalu, lantaran mengeluhkan sakit batuk, pilek disertai sesak nafas.
Ketika berada di RS Bangil, petugas medis langsung melakukan perawatan hingga kondisinya mengalami peningkatan yang sangat baik. Akan tetapi, selang tujuh hari kemudian, tepatnya 4 April 2020, perempuan tersebut memutuskan pulang paksa dan kembali ke Jakarta.
“Dia merasa sehat dan baik-baik saja setelah dirawat intensif oleh petugas medis RSUD Bangil, Tapi setelah tujuh hari memutuskan balik ke Jakarta, dan pulang paksa,” kata Anang, saat ditemui di Posko Informasi Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/04/2020) malam.
Di sisi lain, tak hanya zona merah yang harus diperhatikan betul oleh seluruh lapisan masyarakat. Di Kabupaten Pasuruan, setidaknya ada 8 kecamatan yang berstatus  Zona Kuning atau daerah yang terdapat pasien dalam pengawasan (PDP).
Kedelapan kecamatan tersebut diantaranya Pandaan, Sukorejo, Purwosari, Rejoso, Lekok, Tosari, Nguling, dan Grati. Dari seluruh kecamatan tersebut, Kecamatan Sukorejo dan Grati menyumbang paling banyak jumlah PDP. Yakni 2 orang, sedangkan ODP (orang dalam pemantauan)  di dua kecamatan tersebut tidak ada.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, 6 kecamatan masih berstatus Zona Hijau. Yakni Wonorejo, Kejayan, Winongan, Pasrepan, Tutur, dan Pohjentrek, . (emil)
Share:

Jumlah Kasus Pasien Positif Covid-19 Di Kabupaten Pasuruan Bertambah Menjadi 10 Orang


Setelah 3 orang warga Kabupaten Pasuruan dinyatakan Positif Covid-19, kini jumlah pasien yang  dirawat di RSUD Bangil dan dinyatakan Positif Covid-19 hingga Sabtu (11/04/2020) petang bertambah menjadi 10 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, setidaknya ada 7 lagi tambahan warga yang terkonfirmasi Positif Covid-19.  Mereka terdiri dari 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Untuk 5 orang laki-laki berasal dari Kecamatan Lumbang, Beji, Gempol, Purwodadi, Gondangwetan. Sedangkan 2 orang perempuan berasal dari Prigen dan 1 Perempuan warga Ibukota Jakarta yang memiliki keluarga di Kecamatan Rembang.
Penambahan tujuh orang warga ini berasal dari hasil tes swab yang disampaikan Gugus Tugas Covid-19 Propinsi Jawa Timur, dan diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/04/2020) petang sekitar pukul 18.00 WIB.
“Hasil swab keluar dari Info Covid-19 Propinsi Jawa Timur yang kita terima pukul 6 sore tadi. Kami sangat prihatin mendengar kabar ini, tapi memang harus kami sampaikan kepada seluruh masyarakat,” kata Anang, saat ditemui di Posko Informasi Covid-19 Kabupaten Pasuruan.
Dijelaskannya, ketujuh pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan yang berbeda. beberapa pasien sebelumnya pernah mengikuti pelatihan di Surabaya. Ada juga yang sering pulang pergi Jakarta dan Pasuruan.
Sedangkan khusus perempuan dari Jakarta adalah pedagang sering bepergian ke Jakarta untuk urusan bisnis. Menurut Anang, warga Jakarta ini datang ke RSUD Bangil pada tanggal 28 Maret 2020 lalu, lantaran mengeluhkan sakit batuk, pilek disertai sesak nafas.
Ketika berada di RS Bangil, petugas medis langsung melakukan perawatan hingga kondisinya mengalami peningkatan yang sangat baik. Akan tetapi, selang tujuh hari kemudian, tepatnya 4 April 2020, perempuan tersebut memutuskan pulang paksa dan kembali ke Jakarta.
“Dia merasa sehat dan baik-baik saja setelah dirawat intensif oleh petugas medis RSUD Bangil, Tapi setelah tujuh hari memutuskan balik ke Jakarta, dan pulang paksa,” tegasnya.
Dengan bertambahnya jumlah pasien yang positif Covid-19, Anang mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, atau bahkan takut berlebihan. Melainkan tetap berpikiran positif bahwasanya Corona atau Covid-19 (Corona Virus Disease) bisa dikalahkan dengan mengikuti seluruh anjuran dari Pemerintah. Yakni senantiasa menjalankan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) meliputi mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, makan makanan sehat dan bergizi, olahraga, minum air putih 8 gelas sehari, dan istirahat yang cukup.
Tak hanya itu saja, Anang juga meminta masyarakat untuk melaksanakan social and physical distancing (jaga jarak dan menghindari keramaian), memakai masker ketika berada di luar rumah serta selalu berada di rumah (stay at home) kecuali untuk keperluan yang bersifat mendesak, seperti kebutuhan pangan dan obat-obatan.
“Saya ajak seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk tidak panic, tapi kita harus selalu waspada. Karena Corona ini virus yang tak terlihat tapi pergerakannya sangat cepat dan bisa menyebar ke mana-mana. Untuk itu, saya minta semuanya untuk tetap berada di rumah demi dapat memutus rantai penyebaran Virus Corona ini. Kita jaga pola dan gaya hidup kita dengan menjaga kebersihan dan kesehatan. Jaga jarak minimal 1 meter, hindari keramaian, dan pakai masker kemana-mana, apalagi sampai mudik atau pulang kampung,” tegasnya
Terhadap keluarga para pasien Positif Corona, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pasuruan terus melakukan tracing dan tracking. Tracing bertujuan untuk memastikan kontak erat, istilah untuk keluarga dan orang-orang yang selama ini berhubungan atau berkomunikasi dengan pasien. Sedangkan tracking lebih pada penelusuran terhadap riwayat perjalanan dari pasien itu sendiri. (emil/Anang Saiful Wijaya)
Share:

Jumat, 03 April 2020

Pelajar SMKN Winongan Produksi Ratusan Masker. Tak Dijual, Melainkan Dibagikan Gratis Ke Masyarakat


Meskipun tak memiliki kelas tata busana, para pelajar SMKN Winongan tergerak hati untuk memproduksi masker dalam jumlah banyak. Bukan untuk dijual, melainkan dibagi-bagikan kepada para pengendara sepeda motor, pengayuh becak dan supir-supir truk yang melintas di depan sekolah.
Seperti yang terlihat pada Jumat (03/04/2020) pagi. Belasan pelajar SMKN Winongan plus guru dan Kepala Sekolah membagi-bagikan masker kepada para pengendara maupun pejalan kaki yang lewat di depan sekolah mereka.
Tak butuh waktu lama, ratusan masker tersebut habis hanya dalam hitungan menit saja.
Dewi, salah satu siswi mengaku senang sekali bisa berbagi masker dengan masyarakat. Utamanya mengisi kebosanan saat harus belajar di rumah.
“Tugas dari guru sudah selesai, dan saya gak boleh ke mana-mana. Mumpung disuruh ke sekolah untuk kegiatan ini, makanya langsung mau. Bosen di rumah terus,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMKN Winongan, Evi Ristiana Andayani mengatakan, ratusan masker yang dibagikan gratis ke masyarakat adalah buatan tangan para  anak didiknya. Meskipun tidak ada kelas tata busana, dirinya mengajak siswa-siswi yang bisa menjahit, untuk membuat masker dengan kain yang sudah disediakan pihak sekolah.
“Banyak sekali anak-anak kami yang pandai menjahit. Saya pun juga bisa menjahit, makanya pas saya tawari, anak-anak sangat antusias,” terangnya.
Kepada Suara Pasuruan, Evi menjelaskan bahwa kain yang digunakan untuk membuat masker adalah kain seragam pegawai yang tak terpakai. Meski tak terpakai, kain tersebut masih bagus, sehingga layak untuk disulap menjadi masker dengan jumlah banyak.
“Kebetulan sesuai kebijakan Pemerintah yang menginginkan refocusing anggaran maupun kegiatan untuk penanganan Covid-19. Itulah yang mendasari kami untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker sebagai media efektif dalam melindungi percikan batuk atau bersin-bersih dari orang lain,” jelasnya.
Ditambahkan Evi, produksi masker yang diakhiri dengan pembagian secara gratis ke masyarakat, tak hanya dilakukan sehari saja. Melainkan hingga habis, sisa kainnya. Langkah ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker.
“Apalagi harga masker langsung meroket, bahkan tak jarang yang sampai kesulitan mencari masker di toko, apotik maupun tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Semoga dengan kepedulian kami, setidaknya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat agar terhindar dari Covid-19,” urainya. (Emil + Luthfi KIM Prodo Makmur)
Share:

Galeri Foto

Galeri Foto